Kualitas Sperma Sudah Mulai Turun Setelah Usia 30 Tahun - Bagi para pria yang sudah menikah, sebaiknya tidak terlalu lama menunda keinginan untuk punya anak. Jika terlalu lama dikhawatirkan peluang untuk menghamili istrinya makin kecil, sebab kualitas sperma mulai berkurang pada usia 30 tahun.
Menurut penelitian yang dilakukan Pusat Penelitian Keluarga Berencana di Shanghai Institute, usia sangat mempengaruhi kualitas sperma. Meski jumlah dan volume sperma pria kadang-kadang masih sama, namun kualitas yang menurun dapat menyulitkan terjadinya pembuahan.
Dibandingkan pada usia 20-29 tahun, sperma yang dihasilkan para pria berusia 35 tahun jauh lebih malas untuk bergerak. Penurunan kemampuan bergerak dimulai pada usia rata-rata 30 tahun, dengan laju penurunan di usia-usia selanjutnya sekitar 1 persen/tahun.
"Kemampuan sperma untuk bergerak akan berubah seiring bertambahnya usia. Meski belum bisa disimpulkan, hal ini dapat mengurangi kemampuan untuk menghamili pasangan," ungkap Andrew Wyrobek, pakar sperma dari Lawrence Berkeley National Laboratory seperti dikutip dari Reuters, Minggu (14/8/2011).
Selain kemampuan bergerak, kualitas sperma juga berkurang dari sisi jumlah sperma yang hidup. Pada usia 20-29 tahun, jumlah sel sperma yang hidup volume cairan semen yang sama adalah 73 persen sementara di usia 50-60 tahun jumlahnya hanya 65 persen.
Jumlah sperma yang memiliki bentuk normal juga lebih sedikit setelah memasuki usia 50 tahun. Dibandingkan pada pria berusia 20-an tahun, jumlah sel sperma dengan bentuk normal pada usia 50-an tahun sudah berkurang menjadi 16 persen lebih sedikit.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr Qian-Xi Zhu dari Shanghai Institute ini memang tidak mengamati efeknya terhadap kemampuan membuahi pasangan. Namun secara teori, kesuburan seorang pria tidak hanya ditentukan oleh kuantitas atau jumlah spermanya saja tetapi juga kualitasnya. detikhealth.com
Kualitas Sperma Sudah Mulai Turun Setelah Usia 30 Tahun
4/
5
Oleh
Hujangede