Pendaftaran Perguruan Tinggi Kedinasan


Setelah lulus jenjang Sekolah Menengah Atas, apakah kamu ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi? Di Indonesia telah banyak didirikan perguruan tinggi untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul. Untuk mempersiapkan masa depan yang lebih terjamin, banyak orang yang memilih perguruan tinggi kedinasan. Perguruan tinggi ini dianggap bisa menjamin pekerjaan yang lebih baik. Perguruan tinggi kedinasan ada dua macam, yaitu yang ikatan dinas dan tidak ikatan dinas. Perguruan tinggi yang ikataan dinas diselenggarakan oleh kementerian atau lembaga pemerintah non-kementerian dengan biaya pendidikan yang ditanggung penyelenggara. Lulusannya bisa diangkat langsung menjadi PNS. Untuk yang tidak ikatan dinas, pendidikan ditanggung sendiri oleh peserta didik. Perguruan tinggi ini menjadi rebutan banyak orang. Oleh karena itu, hanya orang-orang terpilih yang bisa masuk perguruan tinggi ini. Untuk dapat masuk pun juga tidak mudah. Ada beberapa tahap seleksi yang harus dilewati. Ada banyak ketentuan yang harus dipatuhi calon mahasiswa mulai dari pendaftaran sampai proses pendidikan.
Disini, saya akan membahas tentang pendaftaran perguruan tinggi kedinasan. Jika kamu ingin menjadi salah satu orang yang beruntung bisa masuk perguruan tinggi ini, ada baiknya untuk melihat gambaran pendaftaranya. Saat pendaftaran telah dibuka, calon pendaftar dapat mendaftar langsung maupun mendaftar secara online tergantung dengan ketentuan dari perguruan tinggi kedinasan yang diinginkan. Jika sudah mendapat nomor dan kode pembayaran, calon pendaftar harus segera melakukan pembayaran biaya pendaftaran di tempat yang telah ditentukan. Ada 2 cara yang bisa dipilih untuk membayar biaya pendaftaran, yaitu melalui bank yang telah direkomendasikan atau langsung ke sub keuangan sekolah tersebut. Biasanya, lebih enak dan cepat untuk membayar  melalui jalur bank daripada membayar langsung ke sub keuangan.
Setelah membayar, pendaftar akan diberi kartu ujian sebagai tanda sah bahwa pendaftar dapat ikut tes pertama. Kartu ujian harus dibawa saat daftar ulang sebelum melaksanakan tes. Jika pendaftar kehilangan kartu ujian, pihak sekolah ada yang mengharuskan peserta untuk lapor ada juga yang lagsung mendiskualifikasi peserta yang tidak mempunyai alasan jelas atas hilangnya kartu.
Banyaknya tes seleksi setiap perguruan tinggi kedinasan berbeda-beda. Setiap perguruan tinggi mempunyai ketentuan amsing-masing. Ada yang mewajibkan tes tulis sekali saja ada yang beberapa kali. Jika pendaftar lolos tes pertama, maka dia berhak untuk mengikuti tes selanjutnya. Tes seleksi berikutnya biasanya psikotes dan tes kesehatan. Sebelum tahap itu, biasanya pendaftar harus melakukan pemberkasan dan menandatangani surat perjanjian jika diterima.
Setiap perguruan tinggi kedinaasan melakukan tes kesehatan yang berbeda-beda. Ada yang melalui puskesmas ada yang secara militer. Melihat tidak mudahnya untuk menjadi calon mahasiswa, sebaiknya melakuka persiapan yang baik baik materi maupun stamina.

Related Posts

Pendaftaran Perguruan Tinggi Kedinasan
4/ 5
Oleh