Karakteristik Lingkungan Pendidikan Usia Remaja

Usia awal remaja biasanya dimulai pada usia 13-14 tahun. Biasanya, pada saat usia itu remaja sedang berada di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mereka mulai mengenal sistem  sekolah yang baru. Jika pada saat di bangku Sekolah Dasar mereka hanya bertatap muka dengan satu guru setiap harinya, pada jenjang Sekolah Menengah Pertama mereka akan berinteraksi dengan lebih banyak guru setiap harinya. Mereka akan mengenal banyak guru dengan berbagai macam sifat. Tentunya, setiap guru juga mempunyai kepribadian yang bermacam-macam. Remaja harus mampu beradaptasi terhadap situasi yang beragam. Mereka juga mulai mengenal beberapa mata pelajaran baru yang mempunyai beragam karakteristik. Pada saat mereka berada di jenjang Sekolah Meningkat Atas, mereka akan dikenalkan dengan penjurusan.


Selain pengenalan pada sistem pendidikan, para remaja juga memiliki teman yang semakin luas. Mereka juga akan mengenal banyak remaja lain dengan latar belakang yang berbeda-beda. Dapat disimpulkan, remaja mempunyai tiga lingkungan pendidikan dengan karakteristik dan pola yang berbeda-beda. Lingkungan tersebut adalah lingkungan kehidupan keluarga, masyarakat, dan sekolah yang diikutinya. Hal ini berarti remaja berada dalam lingkungan pendidikan yang majemuk. Para remaja harus mampu mengatasi masalah keanekaragaman dan menempatkan diri dengan tepat.


1. Lingkungan Pendidikan dalam Keluarga

Lingkungan pertama dan utama bagi remaja adalah keluarga. Pada dasarnya, lingkungan keluarga lebih mengutamakan aspek moral (pembentukan kepribadian) daripada menguasai ilmu pengetahuan. Tujuan penyelenggaraan pendidikan dalam keluarga bersifat individu sesuai dengan pandangan masing-masing keluarga. Ada keluarga yang lebih menekankan pendidikan agama agar anaknya menjadi orang yang shaleh. Ada pula keluarga yang menekankan pendidikan sosial ekonomi agar anaknya menjadi orang yang bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat.   


2. Lingkungan Pendidikan di Masyarakat

Masyarakat merupakan lingkungan kedua bagi remaja. Remaja telah mengenal banyak karakteristik masyarakat. Kondisi masyarakat sangat beragam. Ada banyak hal yang harus diikuti oleh anggota masyarakat. Remaja perlu memahami hal itu. Perbedaan pandangan dapat mendorong para remaja untuk melanggar norma masyarakat yang sedang berlaku. Kadang remaja melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan. Dalam fungsi pendidikan, masyarakat sebaiknya membentuk kelompok-kelompok atau paguyuban-paguyuban yang disediakan untuk  remaja. Namun, masyarakat juga perlu memahami perkembangan zaman, sehingga dapat memilih kegiatan yang pas bagi para remaja jaman sekarang. 


3. Lingkungan Pendidikan di Sekolah

Sekolah merupakan lingkungan yang diciptakan untuk membina anak-anak ke arah yang dituju. Pendidikan yang ada di sekolah lebih mengutamakan pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal masa depan kelak. Namun, pendidikan di sekolah juga mengajarkan pendidikan moral agar remaja mempunyai akhlak yang mulia. Bagi remaja, sekolah merupakan hal yang mempunyai pengaruh pada nasib mereka di waktu yang akan datang. Kegagalan sekolah bagi remaja bisa dipandang sebagai awal kegagalan karirnya.

Related Posts

Karakteristik Lingkungan Pendidikan Usia Remaja
4/ 5
Oleh