Beberapa orang tua akan merasa khawatir saat anaknya menginjak remaja. Hal ini karena adanya pandangan bahwa masa remaja merupakan masa pemberontakan dan pergaulan yang semakin luas. Sebagai orang tua, tentunya takut kalau anaknya akan terpengaruh pergaulan yang tidak baik. Namun, ada baiknya orang tua tidak terlalu khawatir dan over protektif terhadap anak. Dengan bekal pendidikan yang baik dan pengawasan jarak jauh, remaja dapat berjalan sesuai dengan aturan. Terlalu mengekang dan terlalu banyak melarang akan membuat remaja menjadi kurang berkembang. Setiap remaja mempunyai bakat masing-masing. Remaja akan tahu dimana kelebihannya setelah mencoba beberapa hal. Ketika selalu dilarang, maka remaja tidak dapat mengetahui dan mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya. Saat remaja merupakan saat-saat yang perlu dinikmati dengan berkreasi. Orang tua sebaiknya hanya sebagai fasilitator dan pemberi nasihat.
Orang tua dalam keluarga berkedudukan sebagai pendidik dan remaja sebagai anak didik. Secara umum, pendidikan di keluarga dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pendidikan otoriter, pendidikan liberal dan pendidikan demokratis.
a. Pendidikan otoriter mengharuskan anak untuk selalu mengikuti apa yang diperintahkan oleh orang tuanya. Tentu, model pendidikan seperti ini kurang pas karena tidak semua hal yang ditetapkan oleh orang tua bisa sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
b. Pendidikan liberal merupakan pendidikan yang memberi banyak kebebasan kepada anak untuk melakukan apapun yang dia inginkan. Tentu saja model pendidikan seperti ini tidak baik untuk anak. Bagaimanapun juga, anak belum memiliki cukup pengalaman dan pengetahuan. Mereka masih membutuhkan bimbingan.
c. Pendidikan demokratis merupakan model yang pas. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan demokratis itu pendidikan yang ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani (di depan memberi contoh, di tengah membimbing, di belakang memberi semangat)
Memang, saat remaja seseorang akan menjadi lebih emosional. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua melakukan pendekatan yang bersabat dengan remaja. Menjadi temannya akan lebih mudah untuk mengontrolnya. Remaja merasa dirinya patut untuk dianggap dan tidak ingin diperlakukan seperti anak kecil lagi. Remaja yang masih diperlakukan seperti anak kecil biasanya akan memberontak karena merasa dirinya sanggup mandiri. Mereka juga akan merasa malu jika teman sebaya melihat mereka masih diperlakukan seperti anak kecil.
Model pendidikan yang baik untuk remaja
4/
5
Oleh
Unknown